prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antar-golongan
1. Prinsip bhineka tunggal Ika
Pada buku Sutasoma karangan empu Tantular, ditemukan kalimat yang kemudian menjadi terkenal, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Artinya, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini bermakna mempersatukan seluruh wilayah rakyat Nusantara dalam bentuk persatuan dan kesatuan tanpa terpecah belah, dengan menonjolkan persamaan dan mengabaikan perbedaan yang ada dalam masyarakat wilayah Nusantara.
Dengan demikian, semua penduduk yang mengaku sebagai bangsa Indonesia maupun warga negara Indonesia harus bisa bersikap toleransi. Apapun agamanya, dari manapun sukunya, dan bagaimana pun keturunannya kita harus menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
Peristiwa kebangkitan Nasional, sumpah pemuda, ataupun proses perumusan dasar negara dan UUD 1945 telah membuktikan kekuatan dari persatuan dalam perbedaan. Mereka menjaga dan merawat Bhineka Tunggal Ika agar tetap utuh. Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa Indonesia terdiri dari berbagi suku, bahasa, agama dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme secara harafiah diartikan sebagai perasaan kebangsaan atau suatu ajaran mengenai bangsa dan negara yang mengikat perasaan cinta dan kebangsaan tanah air. Ajaran nasionalisme secara potensial diwujudkan melalui usaha mencapai, mempertahankan, mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa tersebut. Semangat nasionalisme adalah sikap positif yang harus senantiasa dipupuk, namun perlu diingat bahwa nasionalisme yang berlebihan pada akhirnya akan mengakibatkan munculnya chauvinisme. Chauvinisme adalah paham yang menganggap bahwa bangsa dan negaranya sendiri adalah yang terbaik, sehingga cenderung memandang remeh negara lain. Sikap nasionalisme dapat diwujudkan sebagai berikut ini :
1. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
Bahasa sehari-hari.
2. Tidak menonjolkan unsur kedaerahan secara
berlebihan.
3. Bangga menjadi bangsa Indonesia.
4. Mencintai produksi dalam negri
Komentar